
Bibirku terkatup, namun ujung-ujungnya tertarik ke atas...
Menyunggingkan sebuah senyum berbalas penuh makna
Engkau menatapku tanpa kata, hanya sebuah pandangan sendu
Yang mekar seiring kerinduan setapak gerimis sore hari ini...
Angin memudarkan awan kelabu, dan secercah matahari menerangi cantik jiwamu
Rambut indahmu laksana tergerai di belahan angin senja yang kian semerbak
Mewangi seiring kepergianku di hadapanmu
Di bawah naungan atap jerami yang tersulam rapi...
Aku ingin memilikimu, namun aku takut ini hanyalah gejolak sesaat
Aku memilih diam dan pergi, sebelum engkau bahkan diriku memulainya
Memulai hentakan melodi-sehabis-hujan...
Yang masih berputar di dalam otakku...
Hatiku masih berdesir...
Hatiku masih bergolak...
Namun aku memilih untuk ...
-Diam-
PS : Thanks God for this beautiful after-rain-beat-melody...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar