Jumat, 22 Agustus 2008

Suzuki Skywave – Sebuah Review…


Setelah beberapa minggu melewati berbagai proses perenungan yang cukup panjang dan melelahkan dalam memilih kendaraan bermotor roda dua untuk aktivitas harian, akhirnya pilihan saya jatuh pada Suzuki Skywave 125 (UW125).

Untuk kategori skubek, mungkin ukuran body Skywave tergolong bongsor dan cukup berat, bahkan hampir mirip dimensi motor bebek pada umumnya. Dengan komposisi dua buah shock absorber sistem oli & spring pada bagian belakang, membuat stabilitas skubek ini tak tertandingi sampai saat ini. Gejala oleng, spin / slip saat pengereman pun dapat diantisipasi dengan baik.

Untuk perawatan sendiri, skubek ini tergolong mudah, yang terpenting jangan telat ganti oli, saringan oli, bersihkan saringan udara dan karburator, cek CVT...beres...gak terlalu ribet dengan part lainnya.

Urusan konsumsi bahan bakar pun, jika dibandingkan dengan skubek merk lain, maka Skywave boleh dibilang cukup irit. Pada awal test konsumsi bahan bakar, dengan tanpa mengubah settingan awal pabrikan, diperoleh tingkat konsumsi variatif antara 31,6-33,5 km/L , namun dengan cara riding yang lebih teratur lagi atau istilah nge-trend nya sekarang econo-ride, serta sedikit setting-an ulang karburator, saya berhasil menorehkan angka 44,04 km/L, cukup fantastis bukan?

Hasil ini diperoleh dengan metode penghitungan seperti ini : Pada km 380,1 di odometer, kondisi tangki kosong, diisi premium Rp 15.000,- (2.5L) , Pengisian berikutnya saat jarum indikator menunjukkan E, adalah pada posisi km 490,2. Artinya, premium habis dikonsumsi dalam jarak 110,1 km. Dan konsumsi km/L adalah 44,04 (110,1 : 2,5)

Hasil test ini tentu saja sangat bergantung pada kondisi jalanan, tanjakan, turunan, curve, kemacetan, cuaca, dan lain sebagainya.... (^o^)

Saat review konsumsi bahan bakar ini ditulis, saya masih melakukan test signifikansi jika menggunakan pertamax reguler (oktan = 92), dan akan melakukan ujicoba juga pada jenis pertamax plus (oktan = 95)

Viva Skywave!

Tidak ada komentar: